Kasir4D Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi di Pulau Lombok dan tertinggi kedua di Indonesia. Setiap tahunnya banyak sekali wisatawan baik lokal maupun dari luar negeri datang ke gunung ini untuk melakukan ekspedisi pendakian ataupun hanya sekedar ingin menikmati alam Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani menjadi salah satu gunung paling indah yang ada di Indonesia, selain itu gunung rinjani ini juga menyimpan banyak sekali cerita.
Keindahan Gunung Rinjani
Pemandangan yang dapat dilihat dari gunung ini merupakan salah satu daya tarik pendaki dan pengunjung untuk datang bermaksud ingin melihat dan menyaksikan sendiri tentang keindahan gunung ini. Ketika anda memasuki area pegunungan Rinjani anda akan langsung di suguhkan dengan beberapa keindahan di dalamnya, yaitu adalah:
Apa yang dimaksud Kasir4D? Untuk jelasnya bisa kunjungi "Kasir4D, Agen Togel, Bandar Togel, Casino Online Terpercaya"
Pelawangan Sembalun
Tempat ini merupakan titik awal bari para pendaki yang ingin melakukan perjalanan menuju puncak gunung. Palangawan Sembalun didominasi oleh rerumputan yang tingginya mencapai lebih dari 1 meter. Pemandangan yang disuguhkan adalah tanah luas khas savana dan ditemani dengan pemadangan gunung.
Tidak sedikit pendaki yang memutuskan untuk mendirikan tenda dan beristirahat atau bahkan bermalam di Savana Sembalun Lawang. Tempatnya yang landai dan datar membuat para pendaki mendirikan tendanya di tempat tersebut. Anda juga perlu tau, kalau di tempat ini anda dapat menyaksikan sunset yang begitu indah.
Danau Segara Anak
Wisata danau yang ada di Gunung Rinjani tersebut memiliki warna air danau yang sangat jernih. Belum lagi pemandangan di sekitar danau yang memberikan kesan bahwa anda sedang berada di negri dongeng. Anda juga dapat memancing di danau tersebut karena tidak ada larangannya.
Gunung Batujari
Keindahan alam ini merupakan Gunung Anak Rinjani. Gunung ini terletak di sebelah timur gunung tepatnya di Kaldera. Pada tahun 1944 gunung ini mulai terbentuk. Anak Gunung Rinjani meletus beberapa kali karena masih aktif sampai sekarang. Saat cuaca dalam keadaan normal, anda dapat melihat Gunung Batu Jari dari puncak.
Perpaduan antara puncak Gunung Batu Jari dan Danau Segara Anak memberikan kesan yang sangat indah. Inilah salah satu pemandangan yang selalu dirindukan para pendaki dan menjadi alasan bagi mereka untuk kembali.
Puncak Rinjani
Meskipun para pendaki memiliki prinsip “Pergi sehat, pulang sehat, dan puncak bukan segalanya”, akan tetapi Puncak Rinjani merupakan tempat yang menyajikan pemandangan yang dapat menghipnotis para pendaki. Dari atas puncak Gunung Rinjani, anda dapat melihat seluruh bagian gunung serta Pulau Sumbawa dan Lombok.
Sejarah Gunung Rinjani
Gunung berapi tertinggi kedua ini secara administratif terletak di empat kabupaten yang berbeda, diantaranya adalah Lombok, Timur, Tengah, Barat, dan Utara. Tinggi gunung ini adalah 3.726 m di atas permukaan laut. Beberapa suku dan masyarakat sekitar, Gunung Rinjani merupakan tempat yang sangat suci. Hal ini karena sebagian menganggap bahwa gunung merupakan istana para dewa.
Makna dari kata Rinjani adalah tegak dan tinggi. Sesuai dengan namanya gunung ini sangatlah tinggi dan berdiri dengan tegak. Nama Rinjani berasal dari kata Anjani yang kemudian berubah menjadi Renjani dan berubah lagi menjadi Rinjani. Kata Anjani diambil dari nama sebuah desa yang berada di Lombok Timur.
Masyarakat suku sasak menyebutkan bahwa Gunung Rinjani merupakan pusat atau daya kekuatan hal yang berbau spiritual sehingga semua arah akan mengarah ke gunung tersebut. Juga, masyarakat suku sasak mempercayai bahwa gunung ini selain menjadi pusat spiritualis juga menjadi pusat daya magnet bumi.
Masyarakat sekitar meyakini bahwa kawasan ini merupakan tempat para jin beristirahat. Sebagian besar jin yang menempati gunung tersebut diyakini beragama Islam. Diantara banyaknya jin, terdapat satu pemimpin yang bernama Dewi Anjani, Jin yang bersemayam di puncak Gunung Rinjani.
Pendakian Gunung Rinjani
Untuk jalur pendakian Gunung Rinjani ada 4 jalur yang populer di antara pendaki Gunung Rinjani
Jalur Sembalun
Jalur Sembalun adalah yang paling terkenal di antara semua jalur pendakian. Berjarak satu jam perjalanan jika Anda memulainya dari Kota Mataram.
Sembalun adalah kecamatan di Lombok Timur yang juga merupakan daerah dataran tinggi seperti Dieng kalau di Jawa Tengah. Selain gerbang pendakian, Sembalun juga jadi lokasi traveler berlibur karena terdapat agrowisata.
detikTravel pernah mencoba keduanya beberapa waktu lalu. Perjalanan mendaki Gunung Rinjani kami awali dari Basecamp Sembalun, Lombok Timur dan turun di Basecamp Senaru, Lombok Utara.
Basecamp Sembalun berada di ketinggian sekitar 1.156 mdpl. Udaranya cenderung dingin saat malam dan sejuk hingga sore hari.
Perlu dicatat bahwa kami adalah pendaki biasa. Estimasi waktu pendakiannya pun tergolong lama.
Basecamp Sembalun - Pos 1 (Lama pendakian 1 – 2 jam)
Dari Basecamp Sembalun kami menuju ke Pos 1 yang melewati sabana luas. Sebelum sabana, kami menggunakan kendaran pikap untuk sampai ke gerbang terakhir pendakian, perjalanan menggunakan mobil ini butuh waktu sekitar 30 menit karena jalanan berupa tanah berbatu yang amat tak rata.
Pendakian sebenarnya dimulai. Dari gerbang terakhir sampai Pos 1 trekking melewati sabana berbukit yang jarang terdapat pepohonan. Pos 1 ada di ketinggian sekitar 1.300 mdpl.
Pos 1 - Pos 2 (Lama pendakian 1 – 2 jam)
Trekking dari sini masih ada di kawasan sabana Gunung Rinjani. Kamu bisa melihat laut saat cuaca cerah dan sebagian kawasan Lombok Utara.
Perjalanan ke Pos 2 yang berada di ketinggian 1.500 mdpl dengan trek mulai menanjak.
Pos 2 - Pos 3
Kebanyakan pendaki, inilah ujian awal mencapai puncak Gunung Rinjani. Trek menanjak akan menjadi santapan utama.
Tanpa ampun! Bersiap-siaplah karena kamu akan melewati trek menanjak dengan ibarat lutut bertemu dada dimulai dari trek ini. Pos 3 ada di ketinggian 1.800 mdpl dengan waktu tempuh 1 setengah jam.
Pos 3 - Plawangan Sembalun (Lama pendakian 5 – 6 jam)
Ujian pendaki Gunung Rinjani pertama berlanjut hingga ke Plawangan Sembalun. Ada Bukit Penyesalan di sini.
Kenapa dinamakan demikian? Puncak bukit di sini seperti menipu pendaki, ketika sampai di sana maka akan bertemu puncak bukit lainnya hingga berkali-kali hingga mencapai Plawangan Sembalun di ketinggian 2.639 mdpl.
Plawangan Sembalun - Puncak Rinjani (Lama pendakian 6 – 7 jam)
Inilah kaldera bawah di Gunung Rinjani sebelum mencapai puncak. Biasanya para pendaki akan sampai di sini sore hari, mendirikan tenda, dan mengambil persediaan air.
Plawangan Sembalun adalah pos terakhir Gunung Rinjani. Setelah beristirahat para pendaki akan summit attack di waktu dini hari.
Waktu tempuh kami mencapai puncak Gunung Rinjani, ketinggian 3.726 mdpl, dan waktu turun dari Puncak Rinjani kembali ke Plawangan Sembalun sekitar 2 setengah jam.
Plawangan Sembalun - Segara Anak (Lama pendakian 6 – 7 jam)
Tak lengkap mendaki Gunung Rinjani tanpa mengunjungi Segara Anak. Kamu bisa melihatnya saat cuaca cerah dari Plawangan Sembalun.
Meski terasa dekat, Segara Anak tergolong jauh dari Plawangan Sembalun. Treknya? Mengerikan! Kamu harus turun di jalur terjal namun ada beberapa bonus - ungkapan jalur landai bagi para pendaki- di beberapa titik.
Kami menempuh sekitar 6 jam perjalanan dari Plawangan Sembalun ke Segara Anak. Namun pemandangannya jangan ditanya lagi, amat cantik!
Biasanya para pendaki akan bermalam di Segara Anak di ketinggian 2000 mdpl. Di dekat area kemping ini juga ada mata air untuk isi ulang air minum dan pemandian air panas alami.
Segara Anak - Batu Ceper (Lama pendakian 1 – 2 jam)
Perjalanan pulang kami lanjutkan keesokan paginya setelah mengisi tenaga. Kami menyusuri pinggir danau ke pos bayangan Batu Ceper menuju Plawangan Senaru.
Pos ini berupa bebatuan yang dinaungi pepohonan cemara yang rimbun. Para pendaki biasa beristirahat sebentar di sini sambil memandang Segara Anak dan Gunung Batujari.
Batu Ceper - Plawangan Senaru (Lama pendakian 5 – 6 jam)
Dari sini trek terjal mendaki dimulai. Tanpa ampun lagi kami mendaki bukit-bukit berbatu.
Estimasi waktu yang kami tempuh dari Segara Anak ke Plawangan Senaru selama 5 jam. Ketinggian kaldera Gunung Rinjani ini 2.461 mdpl dan inilah salah satu spot favorit pendaki untuk mendirikan tenda.
Kamu bisa melihat puncak Gunung Rinjani dari Plawangan Senaru. Ada pula Segara Anak dan Gunung Barujari di bawahnya namun hanya terlihat saat cuaca cerah saja.
Catatan: Hingga saat ini tidak disarankan melakukan pendakian ke Segara Anak.
Jalur Senaru
Basecamp Senaru lebih rendah ketimbang Basecamp Sembalun. Lokasinya ada di ketinggian 601 mdpl.
Ada 3 pos di antara Basecamp Senaru hingga ke Plawangan Senaru. Namun, biasanya, para pendaki hanya menggunakan jalur ini untuk turun. Jadi, mereka tak terlalu memikirkan pos istirahat lagi dan langsung melewatinya.
Pos 1 Senaru ke Pos 3 (Lama pendakian 5 – 6 jam)
Sebelum memulai pendakian, terlebih dahulu Anda harus melakukan pendaftaran di Pusat Pendakian Rinjani yang berada di Senaru. Setelah selesai melengkapi administrasi dan mendapatkan ijin untuk mendaki, Anda bisa melanjutkan pendakian.
Tipikal trek ini adalah rindang, sejuk dan medan yang terjal (mendaki), berbeda bila dibandingkan dengan jalur pelawangan Sembalun yang panas, tidak terjal di awal-awal dan jalur yang panjang.
Setibanya di Pos 3, Anda bisa menginap disini, karena di pos ini bisa kita peroleh air selain itu, pos 3 merupakan spot foto terbaik untuk merekam Danau Segara Anak dan puncak Gunung Rinjani.
Pos 3 Senaru ke Danau Segara Anak & Aiq Kalak (Lama perjalan 4 jam)
Perjalanan Anda di hari kedua, bukan mendaki melainkan turun, karena Anda menuju Danau Segara Anak. Perjalanan menurun merupakan yang paling beresiko ketika melakukan aktivitas pendakian, karena berpotensi mengalami cedera. Hal ini karena kita menahan beban tubuh dan barang-barang yang kita bawa. Bagi Anda yang menggunakan jasa operator Pendakian Gunung Rinjani, mungkin sedikit beruntung, karena tidak membawa beban berat. Sementara bagi Anda yang tidak menggunakan jasa operator pendakian, tetap berhati-hati, jangan sampai cedera mengganggu liburan Anda di Gunung Rinjani.
Aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di Danau Segara Anak adalah berendam di permandian air panas Aiq Kalak, untuk merefleksikan otot-otot yang sedikit menegang.
Aiq Kalak ke Pelawangan Senaru (Lama pendakian 3 – 4 jam)
Setelah seharian beristirahat di area Danau Segara Anak, saatnya kembali melakukan pendakian menuju Pelawangan Senaru.
Pelawangan Senaru ini adalah lokasi persinggahan para pendaki sebelum melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani.
Selain itu, tempat ini merupakan spot terbaik menikmati sunset dengan latar/ pemandangan Danau Segara Anak dan hamparan pohon pinus.
Kami menyarankan kepada Anda untuk memanfaatkan waktu beristirahat di Pelawangan Senaru, karena pendakian ke puncak Gunung Rinjani menghabiskan banyak tenaga, jadi siapkan mental, makanan dan pikiran optimis Anda, agar supaya pendakian ke puncak Gunung Rinjani tercapai.
Pelawangan Senaru ke Puncak Rinjani (Lama pendakian 6 – 7 jam)
Perjalanan menuju Puncak Gunung Rinjani adalah perjalanan yang sangat melelahkan dan menghabiskan hampir 40% – 50 % tenaga dari seluruh perjalanan yang Anda lakukan.
Biasanya para pendaki memulai pendakian mulai pukul 03.00 WITA dini hari, atau lebih awal, karena para pendaki ini menyaksikan hadirnya matahari (sunrise) tepat ketika mereka sudah tiba di puncak Gunung Rinjani (3726 mdpl/ meter diatas permukaan laut).
Lama perjalanan dari Pelawangan Senaru ke Puncak Gunung Rinjani bervariasi mulai dari 3 – 6 jam, tergantung kekuatan dan ketahanan fisik Anda. Untuk tim Blog Mari Jelajah Indonesiaku sendiri menghabiskan waktu selama 6 jam, hingga akhirnya tiba di Puncak Gunung Rinjani.
Pendakian ke Puncak Gunung Rinjani ini sangat melelahkan karena mendekati puncak, Anda akan berhadapan dengan medan berpasir dan juga terjal. Ketika Anda melangkah, Anda bisa malah turun, oleh karena itu, astikan Anda membawa alat bantu seperti tongkat atau kayu sebagai penopang. Selain itu, tantangan lainnya adalah dari sesama pendaki, karena ketika berjalan menimbulkan debu dan sedikit mengganggu pernapasan serta penglihatan. Jadi selain siapkan mental dan fisik, jangan lupakan siapkan perlengkapan pendukung lainnya.
Turun dari puncak Gunung Rinjani tidak selama ketika mendaki, hanya 1 – 2 jam.
Ada dua pilihan setibanya di Pos Pelawangan Senaru yaitu beristirahat satu hari lagi di Pelawangan Senaru atau melanjutkan perjalan ke Sembalun Lawang. Apabila Anda melanjutkan perjalanan ke Sembalun Lawang, kemungkinan besar anda tiba sudah sangat sore atau bahkan malam hari.
Informasi tambahan : di Pos Pelawangan Senaru ini kita bisa menemukan air dan airnya sangat segar sekali, silahkan Anda coba sendiri.
Pelawangan Senaru ke Sembalun Lawang (Lama pendakian 6 – 7 jam)
Perjalanan di hari terakhir merupakan perjuangan terakhir Anda dengan sisa – sisa tenaga yang ada. Dan jalur ini merupakan jalur terberat kedua setelah pendakian ke Puncak Gunung Rinjani.
Tipikal jalur ini adalah menurun, panjang dan panas. Siapkan minuman yang cukup, karena pastinya Anda akan kehausan sepanjang perjalanan.
Pesan kami bagi Anda, mohon untuk mendahulukan teman-teman yang sedang mendaki (naik), karena sepanjang perjalanan kita akan banyak berpapasan dengan para pendaki yang datang dari Sembalun Lawang. Dan juga, berhati-hatilah Anda, karena jalur menurun beresiko cedera.
Jalur Timbanuh
Jalur ini merupakan jalur yang cukup baru diantara jalur lain. Sudah terdapat beberapa fasilitas baru yang bisa digunakan oleh pendaki sepert pos penjagaan di dusun Desa Timbanuh, shelter, dan penginapan milik pemerintah.
Setibanya di Pos Pendakian Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Desa Timbanuh, anda harus melakukan registrasi sebagai persyaratan mendaki Gunung Rinjani.
Perjalan menuju Pos 1 (Lama pendakian 1 – 2 jam)
Dari Kantor Taman Nasional akan melewati hutan Timbanuh serta perkebunan warga Timbanuh. Jalur menuju Pos 1 Timbanuh tidak begitu menanjak. Pos 1 Timbanuh tidak memiliki shalter namun dapat beristirahat di sana, karena Pos 1 memiliki tempat yang datar.
Dari Pos 1 menuju Pos 2 (Lama pendakian 2 – 3 jam)
Perjalanan melewati hutan yang rindang. Anda akan menemukan bekas galian babi hutan yang cukup banyak. Dari itu, anda tak disarankan membangun tenda di tengah hutan karena dapat membahayakan para pendaki dari babi hutan.
Di Pos 2 juga terdapat shelter untuk beristirahat. Keadaan di bawah tebing yang miring membuat para pendaki harus menghindari camp di bawah tebing yang ada di pos 2 Timbanuh karena sewaktu-waktu dapat longsor.
Pada Pos 2 Timbanuh para pendaki juga dapat mengambil air di mata air tepat di bawah shelter. Air yang netes dari sela-sela bebatuan membuat para pendaki harus bersabar jika mangambil air dari Pos 2. Mengisi satu botol mineral ukuran besar dapat penuh dalam waktu 2 jam lamanya.
Dari Pos 2 menuju Pos 3 (Lama pendakian 2 – 3 jam)
anda kembali memasuki hutan dari pos 2 Timbanuh. anda akan melewati 3 perbukitan yang cukup terjal membuat para pendaki harus mengeluarkan energi cukup banyak. Dalam perjalanan ke Pos 3 Timbanuh, anda dapat memetik stroberi hutan yang ada di samping sepanjang jalur menuju Pos 3.
Pada Pos 3 Timbanuh terdapat tiga shelter untuk beristirahat. Namun, jika para pendaki hendak mendirikan tenda untuk bermalam lebih baik di dekat sumber air di bawah lembah Pos 3. Anda harus turun dari Pos 3 melewati 120 anak tangga menuju mata air. Karena di bawah Pos 3 terdapat area yang luas dan mata air yang cukup deras cukup untuk mandi dan masak. Di bawah lembah Pos 3 juga terdapat dua kamar mandi untuk buang hajat.
Dari Pos 3 menuju Pelawangan Timbanuh (Lama pendakian 2 – 3 jam)
Melewati padang savana yang luas dapat memanjakan mata para pendaki. Track yang cukup landai sampai Cemara ‘Nunggal’ para pendaki dapat beristirahat dan menikmati Puncak Orplas Rinjani di bawah Puncak tertinggi Rinjani.
Setelah melewati Cemare Nunggal, anda akan melewati dua bukit yang tidak terlalu menanjak. Dua bukit sebelum Pelawangan Timbanuh dihiasi oleh Bunga Edelweis dan Strowberi Hutan. Stroberi hutan sangat manis dan dipercaya oleh masyarakat Timbanuh sebagai penambah gairah.
Sesampai di Pelawangan Timbanuh dengan ketinggian 2700 mdpl, anda dapat menikmati Kawah Rinjani yang terdapat Gunung Baru jari di tengahnya. Jika anda ingin menuju Danau Segare Anak melalui Pelawangan Timbanuh, sangat disarankan terlebih dahulu bersama warga Timbanuh yang sudah berpengalaman melewati jalur tersebut. Karena, jika para pendaki turun ke danau, akan melewati tebing bebatuan yang curam serta berbahaya. Para pendaki juga akan menggunakan tali wibing sehingga memakan waktu 4-5 jam perjalanan.
Jalur Aik Berik
Jalur Aik Berik adalah jalur baru yang berada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Pihak BTNGR membukanya di pertengahan bulan November 2018.
Pos pendaftaran berada di Jalan Raya Desa Aik Berik dan berdekatan dengan tempat wisata Air Terjun Benang Kelambu dan Air Terjun Benang Stokel. Jalur pendakian ini tidak bisa mencapai puncak Gunung Rinjani.
Pendakian hanya bisa sampai Plawangan Aik Berik saja. Tempatnya berupa tepian kawah yang bisa digunakan sebagai tempat berkemah.
Tinggi Plawangan ini sekitar 2.500m di atas permukaan laut. Kita bisa menikmati pemandangan sekeliling kawah, tepian danau Segara Anak, Gunung Baru Jari, dan Puncak Rinjani.
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Plawangan Aik berik kurang lebih sekitar tujuh jam pendakian. Jalur pendakian Aik Berik berada di dalam hutan hujan tropis dan berada di dalamnya terasa teduh dan lebih terlindungi dari hujan deras.
Jalur ini licin pada musim hujan karena ditutupi sisa daun dan humus. Pada ketinggian sampai 1.500m, banyak juga binatang pacet dan lintah dan sebaiknya kita menggunakan sepatu, kaos kali, legging, dan/ataupun celana panjang untuk kenyamanan kita.
Banyak aliran sungai dan mata air yang kita lalui. Jadi kita tidak perlu membawa air bersih untuk keperluan memasak dari bawah. Kita bisa membawa jeriken kosong untuk nanti diisi air. Pada bagian jalur yang lebih tinggi, banyak juga aliran sungai yang lebih bersih. Jadi kebutuhan air untuk minum selalu tersedia.
Jalur ini terdiri dari 4 pos dan 1 pelawangan. Pihak taman nasional memberikan kantong sampah yang bjsa digunakan ulang untuk mengumpulkan sampah yang kita gunakan selama berada di gunung.
Dari pos pendaftaran, kita bisa menggunakan ojek sampai pintu hutan. Lumayan menghemat waktu dan tenaga. Jarak naik ojek tersebut bisa mencapai 4-5 km. Ojek tersebut seharga 80.000 idr pergi-pulang.
Total jarak tempuh jalur pendakian Aik Berik ini sekitar 38 km pergi-pulang. Berikut detail perjalanan kemarin.
Pintu masuk hutan - Pos 1 (Lama pendakian 2 – 3 jam)
Di jalur ini kita akan menempuh perjalanan di dalam hutan tropis. Ada bagian jalur yang ditumbuhi semak belukar. Pada pertengahan jalan, terdapat sungai besar dengan air cukup jernih.
Kita bisa beristirahat sebentar di Pos 1 dengan kondisi pos yang masih baik. Hati-hati dengan serangan lintah dan pacet selama di perjalanan. Di Pos 1 pun pacet sampai naik ke lantai pos. Kita bisa bermalam di Pos 1 karena ada aliran sungai meski kecil.
Pos 1 - Persimpangan Pos 2 (Lama pendakian 1 – 2 jam)
Jalur di antara dua pos ini kondisinya masih turun-naik. Kelandaian jalur sekitar 5-20 derajat. Pacet dan lintah juga masih banyak menempel di kaki pendaki. Sebelum pos 2 terdapat persimpangan menuju Pos-3. Kalau kita ingin beristirahat di Pos-2, terdapat mata air yang bisa digunakan untuk memasak.
Persimpangan Pos 2 - Pos 3 (Lama pendakian 3 – 4 jam)
Sebagai informasi, jalur di antara dua pos ini cukup berat. Ada Tanjakan Pakis yang sangat panjang dan tinggi. Tanjakan tersebut penuh dengan pohon pakis di kiri dan kanan. Saranku, coba tetap berjalan stabil dan pelan dengan langkah-langkah kecil. Jalur setelah tanjakan pakis ini kembali naik-turun. Kondisi jalan setelah tanjakan pakis terdapat jalan di sisi jurang.
Kita harus lebih berhati-hati agar tidak terpeleset dan menginjak lumut yang rimbun. Terdapat tempat berkemah dengan mata air sebelum pos 3. Tetapi sebaiknya kita melanjutkan sampai pos 3. Pada pendakian kemarin, kami mencapai Pos 3 pada pukul 15.30 sore karena bermacam kendala yang terjadi. Kami memutuskan berhenti untuk makan siang sekaligus makan sore. Akhirnya kami bermalam di pos ini karena kondisi sore itu hujan.
Pos 3 - Pos 4 (Lama pendakian 4 – 5 jam)
Sebagai informasi, jalur di antara dua pos ini semakin berat. Menurut perhitunganku, ada setidaknya 10 bukit yang harus kita lalui dengan jalur naik-turun. Pada beberapa bagian, jalan setapak berada di tepi jurang tanpa pembatas pengaman. Kita harus waspada dan lebih hati-hati apabila memutuskan untuk bermalam di Pos-4.
Dengan waktu pendakian pagi hari saja, hampir dipastikan kita menempuh jalur ini pada sore hari dengan kondisi fisik yang sudah menurun. Beberapa tanjakan cukup curam dan melelahkan.Sebaiknya tidak melanjutkan pendakian setelah matahari terbenam karena kondisi jalan tersebut.
Kita akan melalui 2-3 sungai pada jalur ini. Jadi tidak perlu membawa air dari Pos-3. Air tersebut juga dapat dipakai minum. Pos-4 adalah pos terbaik untuk bermalam menurut pengamatan saya. Area untuk mendirikan tenda cukup luas dan relatif datar. Selain, kita bisa mengejar matahari terbit di Plawangan Aik Berik pada Subuh keesokan harinya.
Pos 4 - Plawangan Aik Berik (Lama pendakian 1 – 2 jam)
Idealnya, kita bisa menuju Plawangan Aik Berik dari Pos 4 pada pukul 4.30 pagi. Kita bisa melihat matahari terbit/sunrise di sana. Kita akan menempuh jalur yang lebih manusiawi dan terbuka karena sudah mencapai batas vegetasi di ketinggian. Apabila kita senang menikmati savana, jalur ini adalah tempat ideal dan menyejukkan mata. Kita akan melewati dua bukit yang turun-naik dengan sungai kecil di lembahnya.
Pelawangan Aik Berik
Sampailah di titik tempat menikmati pemandangan Gunung Rinjani dengan kawah Danau Segara Anak dan Puncak Anjani. Kita juga bisa bermalam di area Plawangan ini karena kondisi tanah datar yang cukup luas. Tempat ideal untuk menikmati area Puncak gunung Rinjani pada malam hari karena kita bisa melihat langit terbuka.
Sudah tahu apa itu Kasir4D?
Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi
Kasir4D : Agen Togel dan Casino Online
Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi
Kasir4D : Agen Togel dan Casino Online
Larangan di Gunung Rinjani
Tempat yang dianggap suci ini menyimpan banyak sekali mitos-mitos yang sangat kental. Sayangnya, masih banyak para pendaki yang kurang mengerti betapa pentingnya untuk menghindari larangan yang ada saat mendaki gunung ini. Beberapa sumber berita menyatakan Gunung Rinjani tempat maksiat karena masih ada pendaki yang berbuat tidak senonoh saat mendaki.
Berbuat Tidak Senonoh
Sebagai manusia yang sudah dilengkapi dengan pikiran, sudah seharusnya dapat mengendalikan nafsu khususnya nafsu birahi. Di gunung manapun tidak pantas bagi siapapun untuk melakukan perbuatan tersebut. Apalagi Gunung Rinjaniyang digunakan masyarakat sekitar untuk beribadah.
Berkata Kotor
Logika nya adalah apabila ada tamu yang anda tidak kenal kemudian berkata kotor pasti anda akan murka. Begitu pula dengan penunggu gunung. Gunung ini pun adalah tempat dilakukannya ritual suci oleh masyarakat, jangan sampai anda mengotorinya dengan berkata kotor atau yang tidak baik.
Memetik Bunga Eidelweis
Bunga yang dikenal bunga abadi ini tumbuh di sekitaran gunung. Jangan sekali-kali anda berniat untuk mencabutnya karena ini adalah larangan yang sangat keras. Meskipun anda merasa tidak ada yang melihat, tetaplah anda jangan mengambil apa yang bukan milik anda.





























0 Comments